BondolJawa dengan nama latin Lonchura leucogastroides (Javan Munia) yang tercatat sebagai jenis yang umum dan biasanya ditemukan di Pulau Jawa dan bagian selatan dari pulau Sumatra Dipastikan juga komposisi kelamin jantan dan betina masih terdapat beberapa di lokasi temuan, namun berapa kepastian jumlah dan sex rationya masih belum
Pasuruan - Hobi membawa rezeki. Ungkapan itu pas menggambarkan pengalaman hidup Fery Sandira 33.Pria asal Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan ini sukses membudidayakan burung kenari, yang awalnya hanya dimulai pada 2007. Ia memelihara burung kenari. Lambat laun, ia menyadari potensi bisnis dari kegemaran merawat burung kenari. "Hobi memang dari dulu, suka burung, apalagi kenari. Lama-lama saya lihat sepertinya menjanjikan kalau dibudidayakan," kata Fery, Sabtu 10/6/2023.Fery kemudian membeli indukan kenari impor dan lokal. Lama-lama burung indukannya semakin banyak, hingga mencapai 35 burung kenari jantan dan banyak, ia memindahkan tempat burung-burungnya ke Jalan KH. Abdul Hamid, Gang 7, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Di sana setiap hari ia dengan telaten bergelut dengan burung-burung tersebut."Merawat kenari itu mudah. Hanya membutuhkan waktu yang konsisten untuk menjemur dan memberi pakan pada burung anakan maupun indukan. Nggak susah cukup mudah kalau merawat burung kenari," pembudidayaan burung kenari, kata Fery, cukup mudah. Pertama, yang dilakukan yakni menyatukan burung indukan jantan dan betina di tempat yang berbeda. Setelah kurang lebih 4 hari bersama, burung tersebut sudah bisa menghasilkan telur."Seperti kamar pengantin menyebutnya, disiapkan untuk indukan kenari. Setelah bertelur, kemudian 14 hari masa pengeraman," menetas, burung tidak boleh dipisahkan dari indukan karena masih membutuhkan waktu di mana indukan betina memberikan pakan secara langsung. Masa ini membutuhkan waktu 25 hari."Kalau sudah melewati masa itu, rata-rata burung yang sudah berusia 1-2 bulan sudah siap untuk dijual," beberapa jenis burung kenari yang ia budidayakan dan jual ke pembeli. Anakan yokser lokal umur 1,5 bulan ia jual dengan harga Rp 3 juta per ekor. Sedangkan untuk kenari F3 dibanderol dengan harga Rp 1,7 juta, F2 di harga Rp 750 ribu dan F1 dijual dengan harga Rp 500 ribu."Kalau penjualan rata-rata per bulan itu bisa menjual sekitar 15-20 ekor burung kenari," yang juga menjadi penjual durian di wilayah Pasuruan Kota ini, juga menyebut penjualan burung kenari miliknya sudah merambah sejumlah pasar di Jawa Timur. Mulai dari Mojokerto, Surabaya Probolinggo dan daerah lainnya."Banyak pesanan daerah Jatim, kalau yang pasti itu wilayah Mojokerto, mesti nyetok," tuturnya. Simak Video "Berkenalan Lebih Dekat Dengan Burung Kenari, Medan" [GambasVideo 20detik] sun/iwd
SarangElang Bondol di Kepulauan Seribu terkontaminasi sampah plastik.Cara Dan Tips Akurat Membedakan Bondol Haji Jantan Dan Betina – Pada kesempatan kali ini akan memberikan informasi untuk anda tentang Cara dan juga Tips untuk bisa Membedakan Burung Emprti/Ppit Bondol Haji Jantan Dan juga Betina yang tentunya paling akurat di lihat dari segi fisiknya. pada dasarnya jenis dari burung ini memiliki banyak sekali jenisnya dan salah satu jenisnya merupakan burung Bondol Haji. jenis dari burung tentunya sering kita temukan dengan cara bergerombolan di sawah di atas pohon padi yang akan mulai panen dengan sambil memakan biji padi – padi tersebut. dan seandainya anda memelihara burung jenis emprit ini di mulai dari sejak anakan bahan serta di berikan suara isian masteran dari Burung Ciblek, Kacamata Pleci , Kenari dll. tentunya burung ini akan dapat menirukan suara tersebut dengan cara baik. Cara Dan Tips Akurat Membedakan Bondol Haji Jantan Dan Betina Pada dasarnya jenis dari Burung Bondol Haji banyak sekali berhabitat hidup di pulau bali, jawa hingga semenanjung Malaya. jenis dari burung ini memiliki ciri ciri pada bagian warna bulunya antara lain pada bagian kepala memiliki warna bulu putih dan pada bagian leher sampai ekor berwarna merah agak kecoklatan. dan untuk anda yang ingin memelihara burung jenis ini alangkah baiknya anda terlebih dahulu untuk mengetahui Cara dan juga Tips untuk bisa membedakan Jantan dan Betina burung Bondol ini agar anda tidak kecewa nantinya. di karenakan burung yang jantan tentunya akan dapat menangkap masteran suara dari jenis burung lainnya serta berkicau dengan baiksetiap harinya nantinya. untuk lebih jelasnya berikut merupakan Cara Dan Tips Akurat Membedakan Bondol Haji Jantan Dan Betina di bawah ini. Burung Bondol Haji Jantan Ciri Ciri Fisiknya – Memiliki postur tubuh lebih besar dari pada yang betina. – Memiliki warna bulu Coklat terlihat lebih gelap. – Memiliki warna bulu putih di kepala lebih tegas. – Seperti pada gambar di atas. – Bila berdiri terlihat tegak. Burung Bondol Haji Betina Ciri Ciri Fisiknya – Memiliki postur tubuh lebih kecil bila di bandingkan dengan yang jantan. – Memiliki warna bulu Coklat terlihat lebih pudar dan kusam. – Memiliki warna bulu putih di bagian kepala lebih pudar dan kusam. – Seperti pada gambar di atas. – Bila berdiri terlihat agak membungkuk.. Semoga dengan informasi di atas anda bisa mengetahui perbedaan dari Burung Bondol Haji Jantan serta Betina dan khususnya bagi anda yang sedang mencari informasi tersebut, cukup sekian informasi mengenai Cara Dan Tips Akurat Membedakan Bondol Haji Jantan Dan Betina dan terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanpaat.
Misalnyaemprit emas (Amandava amandava), bondol hijau (Erythrura prasina), bondol haji (Lonchura maja), emprit kepala hitam (Lonchura malacca), dan emprit jawa (Lonchura leucogusroides).Dari mancanegara, dikenal pula emprit berarti sejoli ini jantan dan betina. Kalau tidak ada yang bertelur, berarti semuanya jantan. Pilihlah yang jumlah
Bondol adalah sejenis burung kecil yang tergolong ke dalam genus Lonchura famili Estrildidae. Sebelumnya, marga ini dimasukkan ke dalam suku manyar-manyaran, Ploceidae. Marga ini hidup menyebar luas di Afrika dan Asia bagian selatan, mulai dari India dan Sri Lanka ke timur hingga Indonesia dan Filipina. Secara umum, bondol juga dikenal luas sebagai burung pipit. Dalam bahasa Inggris, burung-burung ini dikenal dengan sebutan munia atau minia, mannikin dari bahasa Belanda mannekijn, 'orang kecil',[1] atau silverbills, merujuk pada paruhnya yang berwarna timah atau keperakan.